FARMAKOKOMUNIKASI : Strategi Konseling Obat Berbasis Evidence-Based Practice

Buku "Farmakokomunikasi: Strategi Konseling Obat Berbasis Evidence-Based Practice" hadir sebagai panduan praktis dan komprehensif bagi Apoteker, mahasiswa farmasi, serta tenaga kesehatan lainnya dalam memahami dan mengimplementasikan konseling obat yang efektif. Di tengah perkembangan paradigma pelayanan kefarmasian yang kini berfokus pada patient-oriented care, peran Apoteker tidak hanya sebagai penyedia obat, tetapi juga sebagai pendidik, komunikator, dan pengelola terapi pasien.

Buku ini menyajikan berbagai prinsip dasar, teknik komunikasi yang efektif, dan metode konseling berbasis bukti ilmiah yang dapat membantu Apoteker dalam mendampingi pasien memahami terapi obat mereka. Pembahasan dimulai dari pendekatan konseling umum, seperti Three Prime Questions dan Health Belief Model, hingga konseling spesifik bagi pasien dengan kondisi khusus, seperti penyakit kronis (diabetes, hipertensi, dan PPOK), gangguan psikiatri, dan penyakit menular (HIV/AIDS, TB, hepatitis).

Setiap bab disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan contoh praktis, studi kasus, serta strategi mengatasi hambatan dalam konseling, seperti keterbatasan waktu dan kurangnya partisipasi pasien. Buku ini juga menyoroti pentingnya dokumentasi konseling dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung komunikasi yang lebih efisien dan efektif.

Melalui buku ini, diharapkan Apoteker mampu membangun komunikasi yang lebih baik dengan pasien, meningkatkan kepatuhan terapi, meminimalkan risiko efek samping obat, serta memberikan asuhan kefarmasian yang optimal.

Buku ini disusun bukan untuk lebih dari yang lain namun karena kecintaan kami dalam menulis dan mengembangkan ilmu pengetahuan kususnya dalam farmasi yang bisa dilihat dalam aspek komunikasi. Mohon izin untuk pengajar dan profesor di bidang farmasi serta konseling atas buku ini, kritik dan saran yang membangun kami sangat berterimakasih.