Ketika Guru Takut: Krisis Otoritas dalam Dunia Pendidikan Modern

Agus Dwi  Ananto; Meridian Saturnus

doi:10.70310/bornov.162.012025

Ketika Guru Takut: Krisis Otoritas dalam Dunia Pendidikan Modern

https://doi.org/10.70310/bornov.162.012025

Authors

Agus Dwi Ananto

Universitas Mataram

Meridian Saturnus

Happy word

Series

Buku Referensi

Synopsis

Ketika Guru Takut: Krisis Otoritas dalam Dunia Pendidikan Modern mengupas salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan saat ini yaitu hilangnya otoritas guru. Buku ini dimulai dengan menjelaskan perubahan dinamika hubungan antara guru, siswa, dan orang tua, yang dipengaruhi oleh budaya digital, keterbukaan informasi, serta nilai-nilai sosial yang terus berkembang. Melalui analisis yang mendalam, buku ini mengungkap berbagai faktor yang memicu ketakutan pada guru, seperti tekanan hukum, ekspektasi tinggi dari orang tua, dampak viralitas di media sosial, dan minimnya dukungan institusional. Semua ini menyebabkan penurunan kualitas pembelajaran, hilangnya disiplin siswa, serta stres dan burnout pada guru, yang akhirnya memengaruhi generasi muda secara jangka panjang. Tidak hanya mengidentifikasi masalah, buku ini juga menawarkan solusi strategis, mulai dari pendidikan karakter siswa, kebijakan perlindungan hukum bagi guru, hingga pelatihan kompetensi guru dalam manajemen konflik dan komunikasi. Dilengkapi dengan studi kasus dari berbagai negara, buku ini memberikan inspirasi dan praktik terbaik untuk memulihkan otoritas guru. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengembalikan martabat dan peran guru sebagai pilar utama pendidikan.

Keywords:

Krisis otoritas guru, pendidikan modern, Tantangan zaman, Kompetensi guru

Beli buku ini di Bornov Store

Author Biographies

Agus Dwi Ananto, Universitas Mataram

Agus Dwi Ananto merupakan seorang lulusan sarjana dan magisterdengan gelar Sarjana Pendidikan Kimia dan Magister Kimia, menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya. Ia memiliki pengalaman mengajar yang luas di berbagai jenjang Pendidikan sejak tahun 2008, mulai dari SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Saat ini, Agus berperan sebagai dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, di mana ia menggabungkan keahlian akademik dengan semangat mengajar untuk membimbing mahasiswa mencapai prestasi terbaik mereka. Berdasarkan pada pengalaman dan dedikasi dalam dunia pendidikan menjadi landasan lahirnya buku Ketika Guru Takut: Krisis Otoritas dalam Dunia Pendidikan Modern. Buku ini merupakan bentuk kontribusi nyata untuk memahami tantangan yang dihadapi guru serta mencari solusi guna memulihkan otoritas guru di era pendidikan modern

Meridian Saturnus, Happy word

Meridian Saturnus menyelesaikan Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta dengan predikat Summa Cum Laude. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 2 bulan dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik di angkatannya. Meri telah mengajar sejak tahun 2008, bahkan sejak ia masih berada di semester kedua program sarjana, dan terus aktif mengajar hingga kini. Selain sebagai pendidik, Meri juga bekerja sebagai penerjemah dan penulis buku pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak. Ia aktif terlibat dalam penelitian sebagai asisten peneliti dengan fokus pada pengembangan metode inovatif dalam pengajaran Bahasa Inggris. Meri juga mendirikan “Happy Word,” sebuah Lembaga pendidikan yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui pengalaman profesionalnya yang luas, Meri turut mengamati berbagai tantangan yang dihadapi guru di era modern. Hal inilah yang mendorong lahirnya buku Ketika Guru Takut: Krisis Otoritas dalam Dunia Pendidikan Modern, sebagai bentuk refleksi dan kontribusi nyata dalam dunia Pendidikan.