Pembelajaran Konstruktivis Terintegrasi Kearifan Lokal

Authors

Mahir Mahir
Universitas Negeri Makassar
cover

Synopsis

Buku Pembelajaran Konstruktivis Berbasis Kearifan Lokal ini mengusung gagasan penting tentang bagaimana proses pendidikan dapat diubah menjadi lebih bermakna, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan peserta didik melalui pendekatan yang mengintegrasikan teori konstruktivisme dengan kearifan lokal. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya, buku ini menawarkan model pembelajaran yang tidak hanya bertumpu pada penguasaan konsep akademik, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai budaya sebagai dasar pembentukan karakter dan identitas peserta didik. Buku ini terdiri dari beberapa bagian utama yang saling terintegrasi. Di awal, penulis menguraikan landasan filosofis dan teoritis dari pendekatan konstruktivis, yaitu pandangan bahwa belajar adalah proses aktif membangun makna berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial. Model ini sangat berbeda dari pendekatan tradisional yang menempatkan guru sebagai pusat informasi. Dalam pembelajaran konstruktivis, siswa berperan sebagai subjek yang terlibat langsung dalam pencarian, pengolahan, dan pemaknaan informasi. Selanjutnya, buku ini menjelaskan bagaimana kearifan lokal—berupa nilai, praktik budaya, tradisi, bahasa daerah, dan cerita rakyat—dapat dijadikan sumber belajar yang kontekstual. Integrasi kearifan lokal ke dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk merasa lebih dekat dengan materi pelajaran karena berkaitan langsung dengan lingkungan sosial dan budaya mereka. Melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kearifan lokal, siswa tidak hanya belajar konsep-konsep akademik, tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang melatih kemampuan berpikir kritis, analitis, evaluatif, dan kreatif (HOTS), sekaligus menginternalisasi nilai-nilai sosial seperti toleransi, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta terhadap budaya sendiri. Penulis juga membahas dampak luas dari implementasi pendekatan ini, baik terhadap hasil belajar siswa maupun terhadap konteks sosial-budaya sekolah. Model ini terbukti memperkuat identitas budaya lokal, meningkatkan kebanggaan terhadap warisan budaya, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan. Orang tua, tokoh adat, dan komunitas setempat dapat berperan aktif sebagai mitra sekolah dalam memperkaya proses belajar mengajar. Di bagian akhir, buku ini juga tidak menutup mata terhadap tantangan implementasi di lapangan. Keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan guru, dan kesiapan siswa menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, penulis menawarkan solusi strategis berupa pelatihan intensif guru, kolaborasi sekolah-komunitas, serta penyediaan sumber belajar yang relevan dan berbasis lokal. Secara keseluruhan, buku ini menjadi referensi penting bagi pendidik, pemerhati pendidikan, dan pemangku kebijakan yang ingin mewujudkan pendidikan yang kontekstual, berakar pada nilai budaya, dan sekaligus adaptif terhadap tuntutan abad ke-21. Buku ini tidak hanya membekali pembaca dengan teori, tetapi juga memberikan inspirasi praktis dalam mengembangkan pembelajaran yang membumi dan memberdayakan.

Keywords:

Konstruktivis, Kearifan Lokal, Pembelajaran Fisika, LKPD

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-634-7220-04-2
Beli buku ini di Bornov Store

Details about this monograph

Bahasa

Indonesia

ISBN-13 (15)

978-634-7220-04-2

Forthcoming

May 28, 2025
Scrollspy Example