Kepemimpinan Ideal Dalam Perspektif Al-Ghazali Dan Niccolo Machiavelli

Buku ini mengeksplorasi konsep kepemimpinan dari dua pemikir besar yang berasal dari latar belakang dan era yang berbeda: Al-Ghazali, seorang cendekiawan Islam dari abad ke-11, dan Niccolò Machiavelli, seorang filsuf politik dari Italia pada abad ke-16. Melalui pendekatan komparatif, buku ini menggali pandangan kedua tokoh ini tentang apa yang membuat seorang pemimpin menjadi ideal, dengan fokus pada nilai-nilai moral, strategi politik, dan tujuan kepemimpinan. Al-Ghazali, dengan pemikiran sufistik dan teologi Islamnya, menekankan pentingnya integritas moral dan spiritual seorang pemimpin. Baginya, seorang pemimpin ideal adalah mereka yang adil, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam memenuhi amanah yang diberikan oleh Allah. Kepemimpinan, menurut Al-Ghazali, harus didasarkan pada akhlak mulia dan ketakwaan, dengan tujuan untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi umat. Sebaliknya, Machiavelli dalam karyanya yang terkenal, Il Principe, menekankan pragmatisme dan kekuasaan dalam politik. Ia mengusulkan bahwa seorang pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mempertahankan kekuasaan dengan segala cara, termasuk dengan menggunakan tipu daya dan kekerasan jika diperlukan. Machiavelli melihat kepemimpinan sebagai seni manajemen kekuasaan, di mana hasil akhir—stabilitas dan keamanan negara—lebih penting daripada cara-cara yang digunakan untuk mencapainya. Buku ini menawarkan analisis mendalam tentang bagaimana kedua pemikir ini memberikan pandangan yang berbeda namun relevan tentang kepemimpinan. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana integrasi antara etika dan pragmatisme dapat membentuk model kepemimpinan yang efektif dan berkelanjutan. Melalui perbandingan ini, buku ini juga membuka ruang diskusi tentang bagaimana pemikiran Al-Ghazali dan Machiavelli dapat diaplikasikan dalam konteks kepemimpinan modern.